Beritawongrame - Sebuah tempat wisata di Darwin, Australia menawarkan sensasi liburan yang menegangkan.
Tempat wisata ini disebut The Cage of Death.
Untuk melihat ganasnya buaya peninggalan purba, wisatawan harus membayar sekitar Rp 1,7 juta.
Seperti namanya, wisatawan akan ditempatkan di sebuah tabung raksasa bening kemudian ditengelamkan selama 30 menit.
Sebelum ditengelamkan, pengunjung akab diajak berputar-putar di permukaan air.
Sementara dekat dengan kandang akrilik tersebut, penjaga memberi makan buaya.
Hal itu membuat reptil ini medekat dan menyambar umpan yang diberikan
Buaya air asin yang memiliki ukuran 16 kaki atau sekitar 5 meter diberi makan berupa daging ayam, sapi dan ikan.
Ketika buaya mendekati kandang akrilik yang melindungi para wisatwan adalah saat menegangkan yang mampu memacu adrenalin.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Beritawongrame.xyz setelah 15 menit di dalam air, wisatawan diangkat ke tempat yang lebih aman.
Kandang monorail ini bisa ditempati dua pengunjung.
Seorang turis asal Jerman, Nellie Winters mengatakan:
"Ini sungguh mengagumkan, Ketika aku melakukan itu untuk pertama kalinya, hal itu diluar ekspektrasiku. Sangat mengesankan karena buaya yang super besar ada di depan mata.
"Aku takut sekaligus terpesona. Aku terus berfikir ia akan memakanku. Kamu berada tepat di sebelahnya dan kadang kamu melupakan akau ada kandang di sekitarmu.
"Kamu sangat dekat dan berfikir kamu akan berenang di sampingnya dan juga bisa memakanmu, meskipun itu tak terjadi."
Buaya air asin merupakan reptil tersbesar dari jenisnya.
Badan buaya air asin bisa tumbuh hingga 20 kaki atau sekitar 6 meter.
Giginya berukuran empat inci dan reptil ini diaggap paling berbahaya bagi manusia.
Buaya jenis ini ditemukan di perairan utara Australia, India dan di beberapa daerah di Asia Tenggara.
The Cage of Death dijalankan oleh Crocosaurus Cove yang memiliki 7 buaya.
Dari daftar buaya tersebut ada sepasang yang sedang diperkembangbiakan, bernama William dan Kate.
Pihak Crocosaurus Cove juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memegang bayi buaya dan memberi makan dengan menggunakan pancing.
Traveler ingin mengunjungi tempat ini? Lihat foto-fotonya di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Write komentar