Beritawongrame - Erby Dwitoro (60) masih ingat ketika selebritas dunia Justin Bieber dan Selena Gomez mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, medio 2011.
Kala itu, Bieber dan Gomez masih menjadi pasangan kekasih, yang dikenal hingga seluruh penjuru dunia.
Kedatangan dua selebritas dunia pada enam tahun lalu itu sangat menghebohkan.
Sebagai satu dari beberapa anggota tim pengawal selebritas dunia yang cukup populer di Indonesia, Erby ikut diminta oleh promotor kedatangan Bieber dan
Gomez, untuk selalu ada di ring satu, dan terus menempel dua tamu penting tersebut.
Siapapun yang berani mendekati Bieber dan Gomez saat itu, mau tidak mau, harus berhadapan dengan Erby.
Ke mana pun Bieber dan Gomez bergerak, Erby juga harus ikut bergerak.
Erby yang masih menampakkan tubuh kekarnya tersebut dipercaya mengawal pasangan itu.
Saat ditemui sedang mengawal penyanyi, produser, dan hits maker asal Kanada, David Foster (67), di Hotel Tentrem, Yogyakarta, medio April lalu, Erby mengisahkan pengalaman menarik sebagai bodyguard atau pengawal selebritas dunia.
Saat diminta membuka ingatannya, Erby harus membuka telepon pintar.
Dari ponselnya, tersimpan banyak cerita yang tidak dilupakan Erby, meski kejadiannya kala menemani selebritas hingga bintang lapangan kelas dunia itu, sudah dilakukannya beberapa tahun, bahkan puluhan tahun silam.
“Sewaktu ada satu orang banyak duit yang bisa undang Bieber tampil special show, saya juga ikutan ngamanin private party si Bieber. Cuma saya ketika itu yang nemenin,” tegas Erby.
Beberapa foto lalu ditunjukkan Erby saat dirinya ada di dekat Bieber.
Bieber dan Gomez hanya satu dari ratusan selebritas hingga atlet dan figur publik yang mendapatkan pengawalan ketat dari Erby dan timnya.
Erby kemudian membuka kembali foto-foto lawas, yang disimpan di ponselnya.
Dari Sting hingga Ronaldo
“Ini foto saya saat menemani (penyanyi) Sting dan Alanis Morisette jalan-jalan ke Blok M, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka tidak sama dan di waktu terpisah. Mereka mau belanja di Blok M waktu itu,” kata Erby.
Ada lagi kisah menarik lainnya, kala Erby sedang mengawal dekat Cindy Craford, mantan istri aktor Hollywood Richard Gere.
Atau, kala berada didekat diva pop dunia, Whitney Houston yang sedang berkunjung ke Jakarta tahun 1990-an.
Sebuah foto lainnya memperlihatkan Erby sedang mengawal disc jockey (DJ) Tiesto dan asyik berpose di samping pesawat pribadi DJ dunia tersebut.
Erby lantas teringat pada momen spektakulernya.
Sebuah foto diri sedang menempel megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo alias CR7, kala berkunjung ke Aceh medio 2004.
Erby menyebut hal itu sebagai momen yang tidak pernah terlupakan.
“Saat itu suasana sudah tidak kondusif, saat Ronaldo baru saja tiba di Aceh, dan baru keluar dari mobilnya,” ujar Erby.
Lantaran dianggap mengancam keselamatan jiwa kapten Timnas Portugal, yang kini merumput di klub raksasa Eropa, Real Madrid itu, Erby segera minta dan berkoordinasi dengan personal manager pria yang akrab disapa CR7 tersebut.
“Begitu turun dari mobil, saya minta dia untuk kembali lagi ke mobil,” katanya.
Masih banyak kisah lain, seperti ketika Erby menemani para pebalap dunia, antara lain mendiang Nicky Haiden, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, hingga Valentino Rossi, dan yang terbaru, Maverick Vinales.
Ada juga aksi Erby kala mendampingi pesepak bola yang kini melatih klub Real Madrid, Zinedine Zidane.
Erby juga pernah mengawal para personel Band Metalica, saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 1993.
Pengawalan dilakukan mulai dari tiba di bandara, hotel, tempat pertunjukan, sampai kembali pulang melalui bandara.
“Semua pengalaman saya ini luar biasa,” ucapnya.
Erby, yang juga pernah mengawal ketat kiper gaek Timnas Italia dan klub Juventus Gianluigi Buffon selama ada di Jakarta, mengatakan, sudah lebih dari 870 figur publik yang dikawalnya, sejak mulai bekerja di bidang jasa pengamanan selebritas, khususnya para selebritas dunia tahun 1990.
Hampir 3 Dekade
Saat memulai kiprah sebagai pengawal selebritas sekitar 27 tahun silam, Erby diminta mendampingi penyanyi Richard Marx, yang tampil tahun 1990 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Awalnya, saya bekerja di perusahaan yang mengurusi perizinan, lalu ikut event organizer, baru kayak begini,” ujarnya.
Dari yang tak tahu apa-apa dan awam bagaimana cara memberikan pengamanan untuk very-very important person (VVIP), Erby yang bukan personel kepolisian atau anggota TNI itu, coba mendirikan perusahaan jasa pengalaman, dan sekarang memiliki puluhan pegawai di beberapa bagian tugas.
Erby bahkan masih sering turun ke lapangan, untuk mengatur langsung bersama puluhan anak buahnya, seperti yang terlihat di sela persiapan konser David Foster itu.
Dia pula yang memastikan Foster, juga dua teman duetnya, yakni Brian McKnight dan Chaka Khan, tetap merasa aman selama berada di Indonesia, hingga kembali ke Amerika Serikat.
“Setiap bekerja, saya lebih hati-hati menjaga tamu VVIP dari kamar menuju suatu tempat, ya jumpa pers, hingga konser, jangan sampai dia terjatuh, siapapun VVIP itu. Habis karier saya kalau dia jatuh karena kekonyolan saya, karena lantai licin, atau tersandung kabel. Mending berantem deh daripada tamu VVIP-nya kepleset,” kata Erby lalu tersenyum.
Tidak ada komentar:
Write komentar