Beritawongrame - Berbicara tentang hewan paling mematikan di dunia, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah ular, singa, hiu, atau tarantula. Tapi percaya tidak kalau hewan paling mematikan di dunia itu sebenarnya adalah jenis siput air tawar? Setelah mengetahui faktanya baru Anda akan percaya.
Siput air tawar dianggap sebagai salah satu hewan paling mematikan di planet bumi ini. Moluska mungil ini biasanya banyak ditemukan di danau dan juga kolam. Siput air tawar sangat berbahaya karena mereka membawa parasit mematikan yang diklaim sudah membunuh 200.000 nyawa setiap tahunnya.
Parasit yang dimaksud adalah cercaria yang dapat menyebabkan penyakit schistosomiasis atau demam siput. Siput biasanya melepaskan parasit tersebut dalam bentuk larva ke dalam air dan bisa dengan mudah masuk ke tubuh manusia.
Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana siklus larva cercaria ditransfer ke inang (manusia), dan kemudian kembali lagi ke siput. Pada dasarnya parasit tersebut akan mengambil alih fungsi dari otak siput.
Setelah memasuki tubuh siput, parasit akan memiliki kontrol penuh atas tubuh siput untuk berkembang biak jadi lebih banyak.
Dilansir Beritawongrame.xyz, seorang ahli penyakit ekologi, Suzanne Sokolow, menerangkan tentang penyakit schistosomiasis yang ditularkan parasit tersebut jika menginfeksi tubuh manusia.
"Telur schistosomiasis dapat masuk ke jaringan yang berbeda dan menyebabkan gejala para mulai dari anemia, kelelahan, dan bahkan sampai ke berbagai macam penyakit berat yang dapat menimbulkan kematian sebesar 10%," kata Sokolow.
Schistosomiasis paling lazim ditemukan di negara-negara miskin di Afrika karena di sana fasilitas air bersih masih sangat minim.
Gejala penyakit ini biasanya ditandai dengan bentol berwarna merah yang gatal pada kulit. Efeknya dapat menyebabkan sakit perut parah, diare, dan darah dalam air kecing serta tinja. Dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Tidak ada komentar:
Write komentar