Berita Kriminal - Suasana Balaikota DKI, pagi ini layaknya tempat wisata. Selain rastusan warga uang datang, seribu kiriman bunga menambah warna-warni Balai Kota. Gedung pemerintahan Jakarta sejenak tidak nampak sebagai kantor gubernur sebagai pusat pemerintahan.
Halaman Balai Kota tidak dapat menampung kiriman karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih dan pemberi semangat kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat usai kalah di Pilkada DKI Jakarta kemarin.
Halaman balaikota yang sudah penuh karangan bunga memaksa kiriman karangan bunga yang terus berdatangan ditempatkan di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan hingga ditempatkan di belakang gedung DPRD DKI Jakarta.
Seakan dalam pameran, warga yang datang mengelilingi balaikota melihat satu persatu karangan bunga yang dipampang. Warga yang sebagian besar pendukung Ahok-Djarot tersebut terhibur dari kecewa karena tidak bertemu dengan Ahok.
“Kecewa sih gak ketemu. Tapi besok ke sini lagi lebih pagi. Kami mau beri dukungan ke Pak Ahok supaya tetap semangat,” ujar Thoe Philia dengan bucket bunga marwar merah dan putih di Balai Kota, Jakarta.
Sementara itu, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta, Mawardi mengatakan, selama dua hari terakhir karangan bunga yang datang mencapai 1.000 buah. Padahal saat hari pertama pengiriman karangan bunga, baru mencapai sekitar 100 buah.
“Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang didata dulu. Sama nanti ada tim, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga,” katanya kepada wartawan.
Mawardi mengaku belum tahu tindakan terhadap karangan bungan itu. Mawardi akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Ahok terkait karangan bunga tersebut.
”Untuk sementara belum ada perintah khusus, nanti akan dikomunikasikan lagi, arahkan gimana,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Write komentar