Beritawongrame - Sudah semestinya para guru dan dosen memastikan bahwa setiap anak mendapat perlindungan.
Mereka harus menmberi rasa aman agar murid-muridnya bisa fokus dalam mengikuti pelajaran.
Inilah sebabnya seorang ibu marah dan tak habis pikir ketika pihak sekolah malah berusaha menutupi apa yang dilakukan para anak nakal di sekolah terhadap gadis kecilnya.
Baca: Keterlaluan! 10 Hukuman Sekolah Untuk Siswa Ini, Bikin Jera Sih, Tapi Nggak Gini Juga Kali!
Pada pagi tanggal Februari 2017,seorang ibu bernama Kelly Turpin mendapat telepon dari sekolah.
Melansir lifedaily, pihak sekolah mengabarkan kepada Kelly tentang kondisi anaknya, Lanny, terluka dan perlu dijemput.
"Saya dipanggil untuk datang ke sekolah pada hari Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.
Mereka mengatakan anak saya jatuh dan saya perlu datang ke sekolah," kata Kelly.
Ketika tiba di sekolah dan melihat wajah putrinya, Kelly paham benar kalau sang anak yang masih berusia 9 tahun tidak hanya jatuh.
Menurut Lanny, seorang gadis memegangnya dengan kasar dan melompat di atas tubuhnya ketika berjalan menuju ruang seni bersama teman-temannya.
Dampak dari perlakuan bocah nakal itu, Lanny jatuh dan kepalanya membentur tiang logam.
Gadis nakal itu mengatakan kepada Lanny bahwa dirinya sangat menyesal dan berharap tindakan bully yang dilakukannya tidak diberitahu pada siapa pun.
Tapi ketika Lanny pergi ke perawat sekolah, Lanny mengatakan segala sesuatu yang menimpanya.
Hanya saja sang perawat malah memberi pengakuan berbeda kepada ibunda Lanny.
Ketika Kelly meminta penjelasan pada perawat tentang apa yang terjadi, perawat itu malah mengatakan kalau yang menimpa Lanny hanyalah sebuah kecelakaan yang tidak disengaja.
"Perawat menceritakan kalau putriku jatuh dan terluka secara tidak sengaja.
Tapi anak saya mengatakan, 'Tidak ibu, itu bukan kebetulan,'" tutur Kelly.
Kelly bergegas membawa Lanny ke rumah sakit sehingga dokter bisa memeriksa mata hitamnya dan lukanya.
Pihak dokter pun mengatakan kalau Lanny memang mengalami benturan keras di kepalanya.
Kelly menuntut sekolah untuk memberi hukuman kepada bocah yang mem-bully putri kesayangannya.
Pihak sekolah merespon dengan cepat dan mengatakan bahwa bocah nakal tersebut sudah dihukum dua hari.
"Kemudian saya mengetahui kalau mereka bahkan tidak melakukan tindakan tegas apapun," ujar Kelly.
"Saya mencari kebenaran agar anak-anak kita aman di sekolah.
Anak saya harus bisa pergi ke sekolah dan mendapat pendidikan.
Guru juga harus tahu dan bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang terjadi di sekolah karena anakku menjadi anak didik mereka selama di sekolah," pungkas Kelly.
Tidak ada komentar:
Write komentar